Pelaksanaan pasar
bebas masyarakat ekonomi Asean (MEA) 2015
Tahun
2015 telah dicanangkan sebagai tahun MEA. Yang diprediksi bukan hanya bakal
meningkatkan kegiatan – kegiatan produksi dalam negri, tapi juga bertujuan
untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah pasar dalam negeri. Secara otomatis
eksibisi – eksibisi atau pameran dalam hal promosi produksi industry dipastikan
juga akan semakin meningkat.
Beberapa
tahun terakhir penggelar eksibisi atau pameran tidak hanya dari kalangan lokal ataupun
Nasional saja tetapi juga melibatkan Negara luar
Indonesia. Sepertihalnya Negara Tiongkok, Taiwan, dan Negara – Negara Asia lainya.
Di akhir
tahun 2015, ketika banyak perusahaan keluar dari jembatan emas, mereka akan
menghadapi suatu situasi yang sangat
beda, ASEAN yang sangat terbuka, tingkat persaingan yang sangat tinggi. Perusahan
besar atau kecil menengah lokal maupun nasional bahkan yang bias menembus pasar
Internasional harus mulai dari sekarang untuk membangun yang namanya 3R
(Respect, reputation, responsibility).
Ketika
persaingan semakin tinggi dan konsumen dihadapkan pada berbagai jenis penawaran,
karakter sebuah perusahaan akan menentukan apakah perusahaan tersebut akan
dihormati, apakah reputasinya tidak tercelah, dan apakah perusahaan tersebut
menjalankan bisnis yang bertanggung jawab terhadap linkungan social masyarakat,
kultur dan kearifan – kearifan lokal yang ada didalamnya, disinilah peranan
penerapan 3R.
Indonesia
akan menyaksikan berkembangnya, system bangunan 3R yang didorong oleh
nilai-nilai (values, driven) diujung jembatan emas Negara-negara maju telah
mengalami evolusi, ketika promosi atau pemasaran gaya yang customer – centric tidak
lagi unik, perusahaan-perusahaan dinegara maju tersebut bergeser kepemasaran
3R, Indonesia khususnya inilah waktu yang tepat untuk mengalami evolusi yang
serupa.
Dengan
memperlakukan tiap individu sebagai konsumen, 3R mendekati individu sebagai
manusia utuh yang memiliki pikiran, perasaan, dan jiwa (maind, heart, and
spirit) akan semakin banyak konsumen yang mencari solusi terhadap kekhawatiran
mereka mengenai dunia yang semakin berubah menghadapi globalisasi, dan
persaingan terbuka.
Dalam
dunia yang penuh kebingungan mereka akan mencari perusahaan yang biasa menjawab
kebutuhan paling mendalam akan keadilan social, ekonomi, dan lingkungan dalam
fisi, misi dan nilai-nilai (mission, vision, and values) mereka. Tidak cukup
hanya pemenuhan kebutuhan fungsional dan
emosional, tetapi juga perlu pemenuhan kebutuhan spiritual manusia dalam
pemilihan produk dan jasa sehari - hari.
Seperti
halnya system pemasaran kostumer oriented, 3R juga bertujuan untuk memuaskan
konsumen namun perusahaan yang menjalankan 3R memiliki misi, visi dan value
yang lebih luas ya itu bertujuan untuk dapat berperan dalam memperbaiki
masala-masalah nasional bahkan Internasional. Perusahaan yang percaya bahwa
konsumen adalah manusia utuh yang kebutuhan dan harapannya tidak boleh
diabaikan sebenarnya telah melengkapi emosional marketing dengan human spirit
marketing.
Ditengah-tengah
era globalisasi dan persainhgan pasar bebas, sisitem pemasaran 3R menjadi
semakin relevan dalam kehidupan konsumen. Disaat hidup konsumen semakin
terpengaruh oleh perubahan social, ekonomi dan lingkungan yang semakin
membingungkan, perusahaan yang mejalankan system pemasaran 3R, akan memberikan
jawaban dan harapan mereka yang menghadapi kebingungan tersebut sehingga mereka
bias menyentuh setiap individu konsumen kepada tingkatan yang lebih tinggi,
perusahaan akan membedakan diri dengan competitor melalui nilai-nilai yang
telah diterapkannya, didalam kondisi dunia yang semakin bergolak, diferensiasi
ini bias menjadi semakin kuat. Agar dikemudian hari perusahaan tidak hannya
dipandang sebagai organisasi profit yang hannya mencari keuntungan besar bagi
individu yang berkesan mengeksploitasi individu lainnya, sehingga akan menjamin
dan mengurangi konflik-konflik social dan lingkungan didalamnya.
ijin copas ..bos
BalasHapus