Laman

Kamis, 15 Januari 2015

Pelaksanaan pasar bebas masyarakat ekonomi Asean (MEA) 2015



Pelaksanaan pasar bebas masyarakat ekonomi Asean (MEA) 2015

Tahun 2015 telah dicanangkan sebagai tahun MEA. Yang diprediksi bukan hanya bakal meningkatkan kegiatan – kegiatan produksi dalam negri, tapi juga bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah pasar dalam negeri. Secara otomatis eksibisi – eksibisi atau pameran dalam hal promosi produksi industry dipastikan juga akan semakin meningkat.

Beberapa tahun terakhir penggelar eksibisi atau pameran tidak hanya dari kalangan lokal ataupun Nasional   saja tetapi juga melibatkan Negara luar Indonesia. Sepertihalnya Negara Tiongkok, Taiwan, dan Negara – Negara Asia  lainya.

Di akhir tahun 2015, ketika banyak perusahaan keluar dari jembatan emas, mereka akan menghadapi suatu  situasi yang sangat beda, ASEAN yang sangat terbuka, tingkat persaingan yang sangat tinggi. Perusahan besar atau kecil menengah lokal maupun nasional bahkan yang bias menembus pasar Internasional harus mulai dari sekarang untuk membangun yang namanya 3R (Respect, reputation, responsibility).

Ketika persaingan semakin tinggi dan konsumen dihadapkan pada berbagai jenis penawaran, karakter sebuah perusahaan akan menentukan apakah perusahaan tersebut akan dihormati, apakah reputasinya tidak tercelah, dan apakah perusahaan tersebut menjalankan bisnis yang bertanggung jawab terhadap linkungan social masyarakat, kultur dan kearifan – kearifan lokal yang ada didalamnya, disinilah peranan penerapan 3R.

Indonesia akan menyaksikan berkembangnya, system bangunan 3R yang didorong oleh nilai-nilai (values, driven) diujung jembatan emas Negara-negara maju telah mengalami evolusi, ketika promosi atau pemasaran gaya yang customer – centric tidak lagi unik, perusahaan-perusahaan dinegara maju tersebut bergeser kepemasaran 3R, Indonesia khususnya inilah waktu yang tepat untuk mengalami evolusi yang serupa.

Dengan memperlakukan tiap individu sebagai konsumen, 3R mendekati individu sebagai manusia utuh yang memiliki pikiran, perasaan, dan jiwa (maind, heart, and spirit) akan semakin banyak konsumen yang mencari solusi terhadap kekhawatiran mereka mengenai dunia yang semakin berubah menghadapi globalisasi, dan persaingan terbuka.

Dalam dunia yang penuh kebingungan mereka akan mencari perusahaan yang biasa menjawab kebutuhan paling mendalam akan keadilan social, ekonomi, dan lingkungan dalam fisi, misi dan nilai-nilai (mission, vision, and values) mereka. Tidak cukup hanya pemenuhan kebutuhan fungsional dan  emosional, tetapi juga perlu pemenuhan kebutuhan spiritual manusia dalam pemilihan produk dan jasa sehari - hari.

Seperti halnya system pemasaran kostumer oriented, 3R juga bertujuan untuk memuaskan konsumen namun perusahaan yang menjalankan 3R memiliki misi, visi dan value yang lebih luas ya itu bertujuan untuk dapat berperan dalam memperbaiki masala-masalah nasional bahkan Internasional. Perusahaan yang percaya bahwa konsumen adalah manusia utuh yang kebutuhan dan harapannya tidak boleh diabaikan sebenarnya telah melengkapi emosional marketing dengan human spirit marketing.

Ditengah-tengah era globalisasi dan persainhgan pasar bebas, sisitem pemasaran 3R menjadi semakin relevan dalam kehidupan konsumen. Disaat hidup konsumen semakin terpengaruh oleh perubahan social, ekonomi dan lingkungan yang semakin membingungkan, perusahaan yang mejalankan system pemasaran 3R, akan memberikan jawaban dan harapan mereka yang menghadapi kebingungan tersebut sehingga mereka bias menyentuh setiap individu konsumen kepada tingkatan yang lebih tinggi, perusahaan akan membedakan diri dengan competitor melalui nilai-nilai yang telah diterapkannya, didalam kondisi dunia yang semakin bergolak, diferensiasi ini bias menjadi semakin kuat. Agar dikemudian hari perusahaan tidak hannya dipandang sebagai organisasi profit yang hannya mencari keuntungan besar bagi individu yang berkesan mengeksploitasi individu lainnya, sehingga akan menjamin dan mengurangi konflik-konflik social dan lingkungan didalamnya.   


1 komentar:

Pengikut